tag:blogger.com,1999:blog-79088063130678201552024-02-19T22:07:50.614-08:00KuMpULaN - KumPuLAn PuiSi teNtaNK CinTaSyai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-54458452601067046062011-03-26T23:58:00.000-07:002011-03-27T00:12:25.263-07:00Selalu ada Puisi Untukmu<div style="color: red; text-align: center;"><i>Selalu ada puisi untukmu<br />
antara hasrat dan katakata yang dibasahi gelembung cinta<br />
yang melahirkan gerimis di bumi jiwa kita<br />
semua kata yang tujuannya menggambarkan hatimu<br />
selempang pelangi di cakrawala.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Senyum yang menjadi rahasia bibirmu<br />
kuperam dalam jantungku. Tumbuh satu per satu<br />
menggetarkan sunyi, bermekaran di antara jemari<br />
sebagian terperangkap ke dalam sajak<br />
sebagian terlepas menjelma kepakkepak renjana.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Jangan risaukan katakata yang tak terucapkan<br />
biarkan menggenang dalam kolam ingatan<br />
atau angin menyingkap rinduku<br />
yang tersembunyi di dedaunan dan melepaskannya padamu<br />
dalam bentuk musim gugur yang indah.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-7764243438448586862011-03-26T23:55:00.001-07:002011-03-27T00:13:13.707-07:00Namamu adalah Bahasaku<div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Setiap menulis puisi<br />
aku seolah baru sekolah bahasa<br />
kueja kata kugali makna kurangkai percakapan.<br />
Pahamkah ia ucapanku?</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Aku tak bisa<br />
merangkai kata mutiara<br />
yang bisa kujadikan anting tiara<br />
agar bisikanku berkilau di kupingnya.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Tapi nyatanya ia suka<br />
katanya: terimakasih sayangku<br />
telah kautuliskan namaku<br />
pada setiap huruf di puisimu.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Ah, jadi ketahuan deh<br />
kalau selama ini<br />
namanya yang kujadikan kamus<br />
dan gaya bahasa.</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-7450110634558173012011-03-26T23:54:00.000-07:002011-03-28T22:47:02.937-07:00Ciuman Pertamaku<div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Ciuman pertamaku<br />
masih kau simpan di lekuk bibirmu<br />
malu-malu getaran itu<br />
anggun melewati rimba waktu<br />
mengisi rongga dada dengan hangat kelambu<br />
melebihi kelepak matahari pada birahi<br />
senja yang ungu.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Satu tahun telah berlalu<br />
ciumanku masih menghias senyummu<br />
biarkan di sana, aku memintamu tak menghapusnya<br />
sebab di sanalah kuarungi samudera kenangan<br />
di pantaimu aku terdampar. Melebihi kelepak camar<br />
setia menyamar sebagai waktu.<br />
Aku menyebutnya cinta.</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-39898933924578755372011-03-26T23:52:00.000-07:002011-03-27T00:13:35.374-07:00Cinta di Luar Batas<div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Aku mencintaimu melebihi segala batas<br />
tak cukup daratan berbatas pantai<br />
Cintaku luap samudera. Luas membentang permadani biru<br />
Gelombang dengan gairah ekstra, O indahnya gemuruh<br />
tempat kita layarkan kenangan demi kenangan.<br />
Seluruh rindumu kutampung dalam teluk<br />
pelukanku, dalam liuk lengan-lengan ombak, arus sajakku<br />
yang sejuk membimbingmu ke laguna: sukmaku.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Aku mencintaimu melampaui matahari<br />
bukan cakrawala berbatas senja temaram<br />
Cintaku doa pagi dan di langit malam<br />
mengerjap sebagai bintangbintang. Adalah jejakjejak galaksi<br />
berarak di angkasa, berkilap dalam munajatku.<br />
Lembut ombak memainkan butirbutir cahaya<br />
pada pantulan bulan di matamu. Aku di situ<br />
berlayar tak kenal waktu.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Cintaku melampaui bunyi dan sunyi<br />
ketika hujan berhenti dan sisakan dencing tetes akhir<br />
aku genangan yang diamdiam menghilang lalu<br />
mengalir sebagai sungai deras di hatimu.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
Mengisi urat nadimu dengan denyut jantungku<br />
Menulisi dadamu dengan goresan rindu dan asmara.<br />
Walau tak selalu bicara<br />
aku sarat aksara.</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-9647011516912183752011-03-26T23:48:00.000-07:002011-03-27T00:13:51.645-07:00Bantu Aku Menulis Cinta<div style="color: red; text-align: center;"><i>Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.<br />
Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu<br />
seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu.<br />
Sepucuk kertas membentuk perahu, di layarnya teruntuk namamu.<br />
Pena itu kembali menggigil, menggoreskan kegelisahan:<br />
Aku cinta padamu. Hanya genangan tinta terbentuk<br />
seperti teluk<br />
melayarkan katakataku<br />
ke samudera peluk.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Bantu aku menulis kata cinta dengan sinar matamu<br />
agar kutemukan nyala dalam unggun kata<br />
atau jadilah rembulan di rantingranting aksara<br />
mengganti tikaman gelap dengan romantika remang.<br />
Biarkan kuikatkan samarsamar cahayamu<br />
menyatukan sejuta kalimat dalam lembarlembar puisi.<br />
Lalu senyummu kujadikan majas<br />
Agar makna semakin jelas<br />
membebaskan cinta dari pernyataan<br />
yang tak pernah tuntas.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Atau, jadilah kamu laut yang dalam dan biru<br />
mengganti kalimatku yang dangkal dan berbatu.<br />
Kuseberangi selat bibirmu, mengembara<br />
hingga palung jiwamu. Laguna yang teduh berangin<br />
Sebuah jalan setapak membelah ombak.<br />
Ombak di matamu.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Zayyine, kukenali tulisan di matamu yang teduh<br />
dan gemuruh.</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-47647674898624438452011-03-26T23:47:00.000-07:002011-03-27T00:13:58.782-07:00Cinta<div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>hati ini trasa sunyi tanpa nafas cintamu,,<br />
hidup ini sepi tanpa senyuman darimu<br />
diri inisenyap tanpa jiwa kasih mu,,<br />
ruang hatiku gelap tanpa arah tuk melangkah</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>cinta,,,<br />
mengapa semua harus terjadi???<br />
mengapa disaat terang dunia kalbuku kau berlalu<br />
kau tinggalkan sepenggal dusta dalam rasa,,</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>cinta..<br />
aku hanya mampu memeluk rasa<br />
memeluk mimpi senja yng kelabu<br />
meniti harapan fajar kelana,,</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>cinta..<br />
kau buat aku tak yakin untuk melangkah<br />
kau beri aku segenggam luka<br />
mengapa cahaya pelangi menjadi api,,<br />
selamat jalan cinta,,<br />
selamat berbahagia di atas luka ku,,<br />
biarkan kata merangkai hati serupa darah dibalik tirai….</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-57020481769434708812011-03-20T20:38:00.000-07:002011-03-27T00:14:23.793-07:00"Cinta SeJati"<div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>kujalani hidup mengaruhi samudra</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Mengayuh dayung menjalankan bahtera</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Mencari penawar rasa di hati</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Mencari makna cinta sejati</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Kini ku tahu makna cinta</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Cinta bukanlah sekedar rasa</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Cinta bukanlah sekedar tutur kata</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Jika cinta sekedar rasa</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Pasti hati kan tersiksa</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Jika cinta sekedar ucapan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Manusia pasti dalam kebinasaan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Jika cinta sekedar pengorbanan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Tiada jiwa ini merasa aman</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Cinta sejati adalah perasaan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Terungkap dengan ucapan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Tertuang dengan pengorbanan</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-30311802578963877282011-03-20T20:37:00.000-07:002011-03-27T00:17:47.742-07:00"Bahagia biSa menYaYanGinYa"<div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Entah sampai kapan ku bisa bertahan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>menjaga seutuhnya kasih sayangku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>meski dia bukan milikku,aku bahagia....</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Meski aku tak sesempurna seperti yang dia minta</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>aku tetap bertahan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>dimanapun aku menatap dunia</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>yang terbayang hanya senyum terindahnya</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>bahkan saat aku tak bisa lagi menatap dunia</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>kuharap aku bisa merasakan hangat canda tawanya</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>selamanya aku menunggu</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>hingga dia menyadari akan kasih tulusku</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-52644281496420461232011-03-20T20:36:00.000-07:002011-03-27T00:17:59.703-07:00MenGemBan DoSa!!!<div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Tetesan embun nan bening</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Menghias pagi yang hening</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Kicauan burung nan indah</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Menghibur hati yag gelisah</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Gelisah karena dosa</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Yang membuat hati semakin tersiksa</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Membuat mata seakan buta</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Membuat lidah tak mampu bicara</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Ku sadar....</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Dosa ini terlalu besar</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Tapi ku juga sadar</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Ampunan Robbku jauh lebih besar</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Bagi mereka yang mau bertaubat</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Kembali ke jalan yag benar</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-10563184718845963112011-03-20T20:34:00.001-07:002011-03-27T00:19:05.694-07:00CinTa YanG Tak PasTi!<div style="color: red; text-align: center;"></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>mungkin aku tak sengaja jg menyakiti</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>andai aku tau isi hatimu</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>andai kesempatan itu datang lagi padaku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>sekarang mustahil bagiku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>bahkan menyentuh bayangmu, aku tak mampu</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>sekarang aku terpuruk dalam jurang sesalku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>dan cinta ni jadi sesak dalam dadaku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>aku tau cinta ini sudah tak laku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>tapi biarkan cinta ini aku miliki</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>biarkan cinta ni menjadi bebanku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>aku tak peduli</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>meski menghambat jalanku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>aku tau mencintaimu adalah tak pasti</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Aku... hanyalah seorang anak manusia.. yang tersedak hening di tengah hempasan dimensi kehidupan.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Aku... hanyalah sebingkai raga berbentuk.. yang terarak sendu di antara hujatan angin masa.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Aku... hanyalah sebilah sukma kelabu.. yang menyayat halus tirai harmoni di dalam kebisuan bumi.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Aku... hanyalah sepenggal kata yang rapuh.. yang coba tuk merangkai letih di atas bait-bait rindu melodi jiwa.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Aku... hanyalah seonggok hampa yang mencoba tuk lukiskan angan di bawah derai naungan perasaan.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Aku... hanyalah aku.. yang slalu mencipta secercah gambaran hakikat diriku.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Ya, itulah aku... yang selalu terpaung riuh, mendulang arakan rinai beribu pertanyaan.</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Apakah tujuan dan arti hidupku yang sesungguhnya?</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Diriku terus bertanya-tanya kepada hati kecilku..</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Hingga akhirnya kini telah kutemukan satu tujuan pasti.. yang kan menyapu bersih segenap rona perjalanan hidupku dan takkan pernah lekang oleh waktu sekalipun...</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Ya.... menggapai cinta sejatiku.... ^_^ ...</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-11492951221233810652011-03-08T20:52:00.000-08:002011-03-27T00:18:46.547-07:00Cintaku Jauh Disana<table border="0" cellpadding="3" height="667" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td height="610" valign="top" width="66%"><div align="center" style="text-align: center;"><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Bookman Old Style;"><span style="color: red;">Cintaku jauh disana<br />
Gadis manis, sekarang lagi sendiri<br />
Kini hari berlalu perlahan tanpamu disisi<br />
<o:p> </o:p> </span> </span></span> </div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="color: red; font-size: x-small;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: Bookman Old Style;">Rambutnya yang panjang, yang pernah kubelai<br />
Matanya yang indah, menusuk sepi</span></span><span lang="EN-US"><span style="font-family: Bookman Old Style;"><br />
Kini wajah manisnya membelit rinduku<br />
</span></span></span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: x-small;"><span style="color: red; font-family: Bookman Old Style;">Rindu itu bagaikan bayangan<br />
Wajah – wajah, tiba – tiba menyapa dalam diam<br />
Lalu akupun menjadi semakin rindu<br />
<br />
<br />
dihati kutulis kerinduanku<br />
tentang kesetiaan dan ketulusan<br />
tentang kesabaran dan pengharapan<br />
<br />
<br />
milik cinta yang lembut dan setia<br />
tak usah pendamkan rasa<br />
dalam mencari saat bahagia<br />
<br />
</span></span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-size: x-small;"><span style="color: red; font-family: Bookman Old Style;"> kalau sampai waktuku nanti<br />
aku pasti kembali<br />
untuk mempertanyakan lagi cintamu<br />
<br />
<br />
bukan untukmu, bukan untuk siapa - siapa<br />
tapi untuk diriku sendiri<br />
karena aku sayang kamu</span></span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Bookman Old Style;"> <span style="color: red;"><br />
</span></span></span></div></td></tr>
</tbody></table>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-24534860697085487922011-03-08T20:48:00.001-08:002011-03-27T00:18:58.364-07:00Dari Jauh<div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><i><span style="color: red; font-size: small;">Dari jauh, aku memandangmu<br />
Lewat semua mata hatiku<br />
<br />
Dari jauh, aku mengagumimu<br />
Lewat semua kisah tentangmu<br />
<br />
Dari jauh, aku mengkhayalkanmu<br />
Tanpa peduli kata hatiku<br />
<br />
Dari jauh, aku larut dalam suka citamu<br />
Bagai bertemu air jernih dipadang tandus<br />
<br />
Dari jauh, aku hanyut dalam dukamu<br />
Bagi tersesat dalam mimpi buruk<br />
<br />
Dari jauh, kukirim do'a untukmu<br />
Do'a tulus, do'a tak bersyarat<br />
<br />
Dari jauh, kulukis engkau dalam tidurku<br />
Lewat beragam bunga tidurku<br />
<br />
Dari jauh, aku titipkan hatiku padamu<br />
Agar kau senantiasa setia padaku</span></i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-31634293132444721222011-03-08T20:32:00.001-08:002011-03-27T00:19:14.556-07:00Rindu<div style="background-color: black; color: red; text-align: center;"><i><span style="font-size: small;">Rinai rintik hujan pertegas jarak rinduku<br />
Berlari dengan langkah-langkah kecil<br />
<br />
Ada decak ... ada ragu ...<br />
Ada gontai dari langkah kecil yang tak tentu<br />
Mengejar hembusan nafas harum nan lembutmu<br />
<br />
Dan kala dendam rindu ini datang mendera<br />
Bayangmu sesaat memaku segala gerakku<br />
Mengalihkan mataku pada indah sudut matamu<br />
Yang menampakkan butiran-butiran kasih sayang<br />
<br />
Rinduku ...<br />
Bersangkar dalam hati yang tamaram<br />
Di pagar waktu di jaga malam<br />
Melagukan merdunya kepedihan<br />
Bagian terindah dari kebahagiaan yang kita punya<br />
<br />
Di sini ... di jarak waktu ini<br />
Aku menjadi pedih !<br />
Mencari cahaya yang telungkup di balik bukit<br />
Memutuskan satu nadi waktu<br />
Menanti jiwamu yang tak ragu ...<br />
<br />
Belum kasip rinduku ... hanya untukmu</span></i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-44465603338134594002011-03-08T20:30:00.001-08:002011-03-27T00:19:27.435-07:00Tentang Merpati<div style="color: red; text-align: center;"><i>Kabar burung</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Merpati lambang cinta</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Namun buntung</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Simpati betambang duka</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Gosip pagi di televisi</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Merpati jalinan asmara</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Tapi kasih tak pasti</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Saksi perjalanan murka</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Lidah orang bersahutan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Merpati itu suci</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Pindah sarang berbarengan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Bertelur</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Menetas</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Lalu jadi burung kawakan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Apa yang suci?</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Dasar tukang kawin</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Pebincangan datuk</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Merpati simbol kemakmuran</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Sampai dibuatnya aku suntuk</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Tetap merpati binatang sembarangan</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Ribuan mata terpaku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Merpati putih berkicau</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Indah menurut mereka</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Menanjakan telinga pendengarnya</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Damai bagi kalian</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Masih saja aku sendirian</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Merpati</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Enyalah dariku</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Kau cuma berbakhti</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Tak bisa berpadu</i></div><div style="color: red; text-align: center;"><i>Cinta antara dia dan daku</i></div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-40500516409606324562010-04-20T07:00:00.000-07:002011-03-21T22:09:08.128-07:00KISAH PUTIH TUTIAku membencimu sejak pertama kali kita bertemu..<br />
<br />
Ingin rasanya malam tak berlalu sehingga hari aku bertemu denganmu tak perlu terjadi.<br />
<br />
Hari ini wajah bunda dan ayah terlihat begitu sumringah. Bunda sibuk memasak berbagai hidangan istimewa. Ayah pun hari ini sengaja membolos dari jadwal olahraga bersama teman-temannya. Setelah sholat subuh tadi aku sengaja tidak keluar kamar, malas rasanya harus beranjak dari tempat tidur.<br />
<br />
“Tari, bangun sayang. Ayo mandi lah, sebentar lagi mereka tiba.” Suara Ayah samar-samar terdengar dari balik selimutku.<br />
<br />
Perasaanku semakin tak menentu menjelang saat-saat aku bertemu denganmu.<br />
<br />
Dengan langkah ogah-ogahan aku menuju kamar mandi. Tak berapa lama kemudian pintu kamar mandi diketuk, disusul oleh suara Bunda “Cepat mandinya Nak, mereka sudah datang”<br />
<br />
Selesai mandi aku menuju ruang tamu, kulihat seorang lelaki seumuran Ayah bersama anak perempuan yang sebaya denganku. Oh..ini rupanya gadis yang beberapa minggu terakhir ini sering disebut-sebut di rumah ini.<br />
<br />
Dia berdiri dan menjulurkan tangannya, “ Saya Tuti, wah..memang benar yang dikatakan Pak Lek Son kalo Mbak Tari sangat cantik.”<br />
<br />
Kujabat tangannya dengan tak bersemangat, kulihat dia tersenyum sambil menjabat erat tanganku. Segera kutarik tanganku dan memandang jijik pada gadis itu. Apalagi ketika mendengar suaranya yang medok seperti itu. Membuat telingaku risih.<br />
<br />
Lelaki yang disebut Pak Lek Son itu tersenyum kecil terlihat malu-malu. Ini kali ke dua aku bertemu dengan lelaki itu, beberapa minggu yang lalu dia juga pernah datang ke rumah ini. Menurut cerita bunda Pak Lek Son adalah kenalan ayah di desa tempat Ayah Praktek Kerja Lapangan sewaktu masih kuliah. Aku masih ingat apa yang terjadi pada hari setelah kedatangan Pak Lek Son waktu itu, aku dan Ayah bertengkar hebat setelah aku mendengar bahwa keluargaku akan mengadopsi anak gadis pemilik rumah kos sewaktu ayah di desa itu. Kedua orang tua gadis itu meninggal karena kecelakaan, sedang dia tidak mempunyai kerabat lagi. Kala itu aku sangat terpukul.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Aku semakin membecimu setelah hidup bersamamu…<br />
<br />
Ketakutanku yang menurut Bunda sangat tidak beralasan kini mulai terbukti. Satu persatu bagian hidupku mulai kau ambil. Keberadaanmu sangat membuatku tak nyaman, merasa asing di rumahku sendiri.<br />
<br />
“Kok baru pulang nak, kamu dari mana? Bunda telepon kok ndak diangkat. Kata Tari hari ini tidak ada les tambahan sehingga bisa pulang lebih awal.” tanya bunda dari ruang keluarga.<br />
<br />
Aku tidak menoleh atau menjawab semua itu, dengan cepat kulangkahkan kaki menuju kamarku.<br />
<br />
“Tari kenapa kamu diam saja, pertanyaan Bunda tidak kamu jawab. Apa kamu sudah makan? Ayo makan lah dulu, nanti kamu sakit nak.” Suara Bunda terdengar semakin mendekat.<br />
<br />
Akhirnya terpaksa aku bersuara, “Aku tidak lapar dan sedang ingin sendiri.”<br />
<br />
Kemudian aku masuk kamar dan segera menutup rapat pintu kamar. Saat ini kamarku merupakan satu-satunya tempat di rumah ini yang membuatku merasa nyaman. Aku mulai tersedu, Bunda sekarang lebih tahu tentang Tuti daripada tentang diriku. Bahkan Bunda lupa kalau hari ini aku ada seleksi lomba tari sehingga harus pulang terlambat.<br />
<br />
Aku merasa Ayah dan Bunda lebih banyak bercengkrama dengan Tuti daripada denganku. Setiap kami bertemu selalu saja mereka menceritakan ini itu semuanya tentang Tuti. Ini semua membuatku semakin tidak tahan.<br />
<br />
<br />
<br />
Aku benar-benar sangat membencimu saat ini…<br />
<br />
“Darimana kau dapatkan jam tangan itu?” tanyaku dengan sedikit membentak.<br />
<br />
Tuti terlihat gelagapan, dengan lirih dia menjawab, “ Tadi Mas Arya…”<br />
<br />
Kini darahku seakan sudah berada di ubun-ubun, setelah dia mengambil satu-persatu milikku kini dia pun tanpa kusadari telah mengambil lelaki yang kutaksir sejak aku duduk di bangku SMP.<br />
<br />
Aku benar-benar muak melihat wajahnya. Tidak tahan lagi dengan semua ini.<br />
<br />
“Cepat berikan itu padaku!” selaku lagi, sebelum dia meneruskan kata-katanya.<br />
<br />
Sebelum dia sempat menjawab, aku segera menarik paksa jam tangan itu dari tangannya dan tak peduli dengan wajahnya yang meringis kesakitan. Segera kujatuhkan ke lantai dan kuinjak. Kudengar dia sedikit terisak ketika kutinggalkan.<br />
<br />
Ah..itu belum seberapa dibanding dengan semua air mata yang aku keluarkan semenjak dia ada di rumah ini.<br />
<br />
Setelah hari itu, aku bersumpah untuk membencimu seumur hidupku…<br />
<br />
Ponselku bergetar dan kulihat ada satu pesan dari Bunda,“Tari, kamu di mana. cepat ke rumah sakit. Tuti kecelakaan nak, dia sangat membutuhkanmu saat ini.”<br />
<br />
Apa peduliku dengan dia, malah bagus lah memang dia pantas menderita. Aku tak menghiraukan sms Bunda dan mematikan ponselku.<br />
<br />
Sorenya ketika aku pulang, kulihat rumahku tengah riuh oleh banyak orang.<br />
<br />
Ketika memasuki rumah, bunda segera menghambur di pelukanku.“Tuti tidak terselamatkan nak, lukanya sudah sangat parah. Tadi dia terus saja mencarimu namun kamu tidak datang-datang juga” Bunda berbicara sambil terus terisak. Terlihat kepedihan mendalam dari sorot matanya.<br />
<br />
Sore itu juga jasad Tuti dikebumikan.<br />
<br />
Malamnya entah mengapa aku merasa terdorong memasuki kamar tuti. Selama tiga bulan dia tinggal di rumah ini belum pernah sekali pun aku masuk ke kamarnya.<br />
<br />
Kamarnya rapi begitu lengang hanya barang-barang pokok saja yang ada di sana. Di atas meja kamarnya ada sebuah foto Tuti bersama seorang lelaki dan perempuan yang lebih tua dari Ayah dan bunda, mungkin keluarganya.<br />
<br />
“Apa ini?” pikirku. Benda bulat dari kaca, sepertinya tidak asing bagiku. Akuariumku yang sudah lama kubiarkan di gudang, kini terlihat begitu cantik diberi hiasan kertas warna silver. Di dalamnya ada banyak gulungan kertas kertas lipat berbagai warna di tengah setiap gulungan diikat dengan pita emas.<br />
<br />
Rasa penasaran mendorongku untuk membuka gulungan-gulungan itu. Oh..di bagian luar gulungan ada nomornya.<br />
<br />
Kuambil nomor satu, sebuah gulungan berwarna kuning.<br />
<br />
<br />
<br />
Rindu terucap dihembus angin ke Surga<br />
<br />
Terbayang senyum merekah di sana<br />
<br />
Tiga malaikat menghapus duka lara dunia<br />
<br />
Hampa tak lagi bernaung di jiwa<br />
<br />
Dari tanggal di bagian atas kertas aku bisa tahu kalau puisi itu ditulis pada hari pertama Tuti datang di rumah ini.<br />
<br />
Gulungan nomor dua berwarna ungu tua.<br />
<br />
<br />
<br />
Berdiri melawan perih di diri<br />
<br />
Bermimpi sang bidadari tak lagi merintih<br />
<br />
Hari-hari penuh ilusi<br />
<br />
Menanti kasih sang bidadari<br />
<br />
Aku mulai bisa merasakan suatu kedukaan dari puisi ini.<br />
<br />
<br />
Begitu rapuhkah aku<br />
<br />
Bertahan saja aku tak mampu<br />
<br />
Luka yang menganga…<br />
<br />
Semakin membuat tak berdaya<br />
<br />
Aku menitikkan air mata membacanya, ingatan saat aku merebut dan merusak jam tangan pemberian Arya berkelebat dalam pikiranku.<br />
<br />
Ekor mataku melihat ada beberapa kertas lipat berwarna merah jambu di atas tumpukan buku. Sepertinya itu kertas-kertas yang seharusnya jadi gulungan selanjutnya milik Tuti. Kulihat tanggal di bagian atas, ternyata baru di tulis kemarin. Kali ini ditulis bukan dalam bentuk puisi.<br />
<br />
Wahai jelita..<br />
<br />
Belum juga kah dirimu mengerti begitu besar sayang ini. Semenjak mendengar akan bersaudara denganmu, bahagia selalu bernaung di jiwa. Mendamba hari-hari yang indah. Namun hingga malam ini belum juga kulihat binar kasih di matamu. Aku tak ingin mengambil alih semua milikmu, sama sekali tak ingin, hanya sedikit berbagi. Ayah dan Bunda selalu bercerita betapa bangga dan bahagia memilikimu. Namun tahukah wahai saudaraku, beranjak dewasa semakin sibuk dengan dunia masa muda, kau mulai tak punya barang sedikit saja waktu buat bercengkrama bersama. Tak pernah mau lagi menyisihkan sedikit hari menemani Bunda berhobi. Kadang mereka merasa sepi merindu saat-saat bersama bidadarinya.Aku akan tetap selalu menyayangimu saudaraku. Ketika kau cabik-cabik hati ini, aku tahu itu hanya karena dirimu masih memberontak belum terbisa berbagi. Aku akan sabar menanti dan akan selalu menyayangimu seumur hidupku wahai saudaraku…<br />
<br />
Kuletakkan kertas merah jambu itu. Tetes air mata mengalir satu-persatu di pipi. Penyesalan yang tak bertepi kini tak kan bisa mengobati.<br />
<br />
Aku akan sangat merindukanmu seumur hidupku, Tuti..Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-17136719030861069282010-02-11T01:33:00.000-08:002011-03-20T20:33:55.933-07:00<div style="color: blue; text-align: center;">TenTang RinDu. </div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;">Jika bintang-bintang sudah tidak dapat lagi menemani,</div><div style="color: red; text-align: center;">biarlah ku nikmati kesunyian ini ...</div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;">Jika puisi indah sudah tak dapat lagi mewakili perasaan ini,</div><div style="color: red; text-align: center;">biarlah ku nikmati kehampaan ini ....</div><div style="color: red; text-align: center;">Mungkin air mata yang tulus</div><div style="color: red; text-align: center;">akan lebih bermakna daripada tawa penuh dusta ...</div><div style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: center;">Semoga kerinduan ini kan segera berakhir,</div><div style="color: red; text-align: center;">Seiring ku dapatkan kerinduan baru yang lebih bermakna,</div><div style="color: red; text-align: center;">Dan dapat membuat ku bahagia ....</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-72666711590273547792010-02-11T01:25:00.001-08:002010-02-11T01:25:46.386-08:00Puisi cinta – kumpulan puisi cinta terbaru<p>puisi cinta 1:</p> <p>Ijinkan aku rindukan kamu.<br />Seperti yang selalu dilakukan malam kepada pagi.<br />Ingin ini datang tanpa bisa dicegah.<br />Terbawa angin tanpa bentuk.<br />Menggumpal di tepian hati.<br />Memaksa nadi berdetak lebih cepat.</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 2:</p> <p>Selamat malam rindu<br />Lelah aku dengan detakmu yang tak tentu<br />Datang dan pergi sesukamu<br />Tak cukupkah waktu mengejarmu<br />Maka hentikan larimu<br />Lalu… biarkan aku merengkuhmu…</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 3:</p> <p>Bulan pucat tersisa di langit<br />Merajut tirai temaram jendela kamar<br />Meniti waktu dalam sunyi<br />Gapai mimpi yang tertinggal<br />Tidurlah… sampai asa baru membangunkanmu…</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 4:</p> <p>Kabut bergelayut manja di langit yang hitam<br />Menyelimuti lelah menyenandungkan buaian<br />Merayu bumi yang merajuk seharian<br />Seribu peri menarikan ucapan selamat tidur…</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 5:</p> <p>Kamar yang sunyi<br />Lampu yang redup<br />Malam bersandar pada pintu yang terbuka<br />Angin berhembus bebas<br />Dan hatiku berdetak dalam tanya<br />Bilakah rindu bersua…<br />Satu waktu dibawah bulan biru…</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 6:</p> <p>Harumnya tanah berembun<br />Menggeliat di hangatnya matahari<br />Disela aroma malam yang enggan pergi<br />Sayap-sayap kecil mulai dikepakkan<br />Seisi alam ucapkan salam…<br />Pagi yang indah … !</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 7:</p> <p>Ketika nafas tak lagi ciptakan kata…<br />Kemana sajak mesti dicari …?<br />Bibirku hanya mampu teriak bisu !!!,<br />Ditepian hasrat dilalunya waktu….<br />Kembalikan padaku…..<br />Yang ada diujung rindu…</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 8:</p> <p>Selamat malam untukmu ..<br />Dari pelangi berembun yang mengatup ke bisikan lelah<br />Dari kesadaran yang menguap dalam tarikan nafas sang kantuk<br />Semoga asa baru sapa mimpimu…. Selamat tidur……</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 9:</p> <p>Aku rindu pada hujan…<br />Pada denting air yang turun,<br />Pada aroma tanah yang becek karena air,<br />Kabut yang tipis berbalut dingin….<br />Lalu khayalku kan berlari…<br />Bersama rinduku untukmu…</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 10:</p> <p>Bulan, coklat dan keju…..<br />Adalah sepotong mimpi yang berenang diatas laut malam<br />Laut malam yang hitam tapi manis<br />Bahkan lebih manis dari segelas air gula<br />Selaksa aroma hutan datang dari seberang langit<br />Segar…. sesegar mint… Harum… seperti harumnya coklat….</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 11:</p> <p>Kenapa kamu membisu…<br />Seperti malam kelam yang menelan cahaya….<br />Gelap tanpa satupun bintang…<br />Sunyi seperti bisikan hening…<br />Tak inginkah mengucapkan asa..<br />Demi sepotong rindu yang tertinggal ditepian hati..</p> <p>========================================</p> <p>puisi cinta 12:</p> <p>Setitik embun yang tertinggal,<br />Adalah rindu yang menggumpal di tepian asa.<br />Mengendap dari kabut yang berpacu dengan waktu<br />Sedikit tersamar… tapi tak cukup pudar… untuk bisa dilupakan…<br />Karena suka akan panggilkan….<br />Sebait bayu tuk temukan kamu…</p>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7908806313067820155.post-2001562136746218582010-02-11T01:14:00.000-08:002010-02-11T21:59:35.899-08:00Kumpulan puisi cinta, puisi-puisi patah hati, puisi ulang tahun, puisi ultah, puisi untuk pacar, puisi ungkapan cinta romantis, puisi jatuh cinta, puiKumpulan puisi cinta, puisi-puisi patah hati, puisi ulang tahun, puisi ultah, puisi untuk pacar, puisi ungkapan cinta romantis, puisi jatuh cinta, puisi rindu, puisi kecewa, puisi kangen, puisi mesra,</a></span></h2>
<br /><p>MERASA MEMILIKINYA</p> <p>Trasa tiada hari-hari yg bermakna tanpa hadirnya,
<br />ia yang jauh ku rasakan ada di dekatku
<br />hadir lebih bermakna berarti bila ada dirinya
<br />kasihku.. mengapa ku slalu mrasakan adanya dirimu disini?
<br />seminar mentari menerangi jalan pikiranku
<br />karna trlalu menyayangi dan mencintaimu
<br />di jalanku.. jalan pikirku..jalan hidupku..
<br />hanya tertuju untukmu,
<br />berilah jawaban atas semua karena
<br />ku slalu mrasa memilikinya walau hanya dalam dunia maya</p> <p>==================================</p> <p>CINTAMU ADALAH HIDUPKU</p> <p>kasih.. taukah kamu akan cintaku?
<br />ku disini slalu merindu, slalu menanti
<br />apakah kau tau btapa resah hatiku tanpa kau disampingku
<br />kasih.. hanya kau yg dapat memberi cinta kepadaku
<br />hanya kau yg dapat mencuri hatiku dan mlukai jiwaku
<br />kasih.. apakah kau tau bahwa ku sangat mencintaimu? mengasihimu?
<br />bagiku cintamu adalah hidupku</p> <p>==============================</p> <p>I HATE U</p> <p>diriku disini mengingat, membayangkan rasa n peristiwa,
<br />dmana rasaku masih lari dari kenyataan
<br />dmana peristiwa itu menghancurkan perasaanku terhadapmu
<br />kata manis itu..
<br />Tlah pupus akibat sikapmu
<br />ku benci kamu, benci dgn sikap n pendirianmu
<br />this is all story with u
<br />akan kubuang jauh seperti sikapmu yg tlah menghancurkan mimpiku sekaligus hidupku
<br />sekarang.. hanya ada kenangan
<br />perlahan tapi pasti ku bertahap melupakanmu,
<br />melupakan smuanya sbg hantu dlm mimpi burukku</p> <p>=========================================</p> <p>JUJUR</p> <p>seucap kata beriring nada
<br />seiris luka pasti membuat orang terluka
<br />ucapku jujur.. seribu kata tak berbahasa
<br />ku dsini ingin membuatmu tuk percaya
<br />ingin meyakinkan bahwa ku bnr2 sayang n cinta kamu
<br />tapi sayang
<br />luka itu membuatku lemah tak berdaya
<br />ucap kata dari bibirmu seakan panah menusuk di jantungku
<br />berhentikan denyut nadi di tanganku
<br />bila jujur tuk percaya apapun bisa bermakna
<br />tapi ku percaya kalau jujur tidak slalu dianggap jujur</p> <p>========================================</p> <p>TERAKHIR KALINYA</p> <p>seucap kata membuat hati terluka
<br />satu pilihan yg berujung kekecewaan
<br />suatu keputusan yang dipikir secara logika
<br />mengakibatkan kehancuran bergejolak permasalahan
<br />andai saja kubisa, andai saja ku sanggup
<br />andai saja kudapat berucap
<br />akan ku peluk kau yang erat tuk terakhir kalinya
<br />tapi sayang, ku tak sanggup tuk melihat langsung itu semua
<br />dan ku hanya dapat berucap “maaf, maafkan aku,
<br />i cant love u forever, im sorry, good bye..
<br />slamat jalan, tak ada lagi kata yang merasuki fikirku
<br />tapi kekecewaan karna tak bisa memberikan suatu pilihan
<br />pasti yg akan membawamu bangun dari tidur tak berdaya
<br />i love u</p>Syai'SieBreaker KosongDelapan EnamSembilanhttp://www.blogger.com/profile/07081826464639862344noreply@blogger.com0